Tentang mereka yang bertaruh nyawa
Tahun lalu, perubahan iklim mengakibatkan 1.336 nelayan tangkap di Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak tidak bisa melaut. Cuaca buruk disertai gelombang tinggi memberi ancaman yang terlalu besar untuk dipertaruhkan. Namun, di sisi lainnya, tidak melaut juga berarti ancaman besar bagi pemenuhan kebutuhan sehari-harinya. Secara bersamaan, abrasi dapat mengakibatkan hilangnya satu hektar kawasan pantai setiap tahunnya. Perubahan iklim tidak hanya merampas mata pencaharian, tetapi juga tempat tinggal mereka.

Tentang mereka yang terus merugi

Perubahan iklim juga merusak sektor lain, yaitu pertanian. Puluhan hektar sawah di Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar mengalami gagal panen akibat kekeringan dan mengakibatkan kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Tidak hanya Kecamatan Bangkinang, namun gagal panen akibat kekeringan ini juga melanda ratusan hektar sawah lain di seluruh Kabupaten Kampar. Kekeringan ini merupakan yang terburuk selama dua puluh tahun terakhir.
Antara kita dan mereka
Perubahan iklim disebabkan oleh penumpukan gas rumah kaca di atmosfer. Sekitar 70% emisi gas rumah kaca dihasilkan dari wilayah perkotaan. Namun, masyarakat pedesaan merupakan populasi yang paling rentan terhadap perubahan iklim.

30%
70%

Kita adalah mereka

.png)
=
Perubahan iklim berdampak sangat luas pada kehidupan masyarakat. Kenaikan suhu bumi tidak hanya berdampak pada naiknya temperatur bumi tetapi juga mengubah sistem iklim yang mempengaruhi berbagai aspek pada perubahan alam dan kehidupan manusia, seperti kualitas dan kuantitas air, habitat, hutan, kesehatan, lahan pertanian dan ekosistem wilayah pesisir.
Pada akhirnya, kita semua adalah korban dari apa yang kita hasilkan saat ini.